Sabtu, 28 Februari 2009

PRESENTASI KE SMP NEGERI 1 PECANGAAN JEPARA

Kota Jepara terkenal dengan ukirannya. Kota ini terletak kira-kira 100 Km di sebelah utara Semarang. Di pinggiran Jepara yang berbatasan dengan Kabupaten Demak terdapat sebuah daerah yang disebut Pecangaan. Dan disana ada sebuah sekolah yang sangat potensial kalau dilihat dari semangat guru yang mengajar dan juga prestasi siswanya.
Awalnya saya bisa tahu mengenai sekolah ini adalah melalu teman baik saya, Bp. Sudar, seorang guru fisika yang luar biasa, berprestasi hingga tingkat nasional dan sangat suka menolong serta berbagi ilmu. Beliau mengajar di SMP Negeri 2 Demak.
Kontak dengan koordinator di SMP tersebut pun saya peroleh, yaitu dengan Ibu Sari. Dalam perkembangan selanjutnya, saya juga berkomunikasi dengan Bp. Kirno yang saat ini telah menjadi Kepala Sekolah di daerah Jepara. Saya juga menjalin komunikasi dengan Bp. Irnanta, seorang guru seni rupa.
Akhrinya saya memperoleh kesempatan untuk memperkenalkan program saya kepada guru-guru di SMP Negeri 1 Pecangaan Jepara, yaitu pada hari Jum’at, 27 Februari 2009 pukul 08.00. Ada sedikit tantangan karena pada percakapan telpon yang terakhir dengan Bp Irnanta, beliau berkata “…kalau nanti ternyata para rekan guru tidak berkenan dengan program yang Bapak sampaikan bagaimana …. ?”
Lalu saya jawab, silahkan hubungan kerja ini bisa diputuskan kapan saja diinginkan oleh pihak Pak Irnanta apabila ternyata nanti program saya ini kurang menarik bagi rekan guru di sekolah tersebut.
Saya menuju ke sekolah tersebut pada pagi hari pukul 06.17 dengan menempuh medan yang cukup melelahkan, jalan berlubang dan berdebu. Kondisi jalan yang berlumpur membuat motor yang saya naiki seperti peserta rally Paris – Dakar, bisa Anda bayangkan sendiri. Akhirnya sampai juga di sekolah tersebut, pada pukul 07.45, hampir 2 jam.
Saya bisa mengetahui bangunan depan sekolah itu karena saya sudah melihat terlebih dahulu website mereka. Cukup mewah memang untuk ukuran sebuah kecamatan. Saya parkirkan motor saya yang sudah nggak karuan bentuknya itu karena sudah mandi lumpur. Saya masuk lewat pintu depan dan betapa kagetnya saya setelah melihat di halaman dalamnya, ternyata sekolah ini hampir sama dengan kebanyakan sekolah lainnya, bangunannya ternyata tidak semegah bangunan yang tampak dari depan sekolah ini.
Ada beberapa ruangan yang sedang direnovasi. Memang kelihatannya sekolah ini sedang mempercantik diri. Pelan-pelan mungkin, dimulai dari yang depan dulu. Tapi ada hal lain yang berbeda di sekolah ini. Pada hari Jum’at. Jam pelajaran ke-1 hingga ke-3 dipergunakan untuk mengembangkan diri bagi semua siswanya. Ada yang menari, pencak silat, judo, olahraga, musik, semuanya sedang asyik berlatih.
Setelah saatnya tiba, saya dipersilahkan untuk masuk ke salah satu ruangan kelas bilingual mereka yang cukup nyaman dan saya menawarkan program saya kepada para guru di sekolah tersebut yang kalau dihitung jumlahnya mendekati 20 guru di ruangan itu. Semua program saya sampaikan .
Setelah presentasi selesai karena para guru harus masuk ke kelas mereka masing-masing, Ibu Sari menginformasikan bahwa rekan-rekan guru tertarik terhadap presentasi saya dan program ini akan dicoba untuk dimulai pada hari Jum’at pukul 10.45 minggu depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar